AKU BENCI RIO!!itulah yang selalu gue tanamkan di hati ku. Okelah, dulu emang aku pacaran ama dia. Tapi untung nya sekarang aku udah putus ama cowok brengsek itu. dia mutusin aku tanpa sebab yang jelas. Dan kabarnya dia mutusin aku kaarena dia punya cewe lagi selain aku. Brengsek banget kan tuh orang. Okelah gue jujur, walaupun aku beci dia, tapi dia orang pertama yang udah buat aku jatuh cinta. aku sayang banget sama dia. Makanya pas dia mutusin aku, aku sakit banget. Karena rasa sayang itu aku benci ama dia. Dan yang lebih bikin gue sebel lagi, kenapa dia harus tetanggaan sama aku. Oke emang kejadian dia mutusin aku udah setahun yang lalu. Tapi, rasa sakit itu masih ada setiap aku liat dia.
Hari ini tepat waktu aku jadian sama dia. Kalau sampai sekrang kita masih jadian, mungkin kita udah 3 tahun pacaran. Jujr, aku kangen banget masa masa waktu dulu aku masih pacaran ama dia. Hhmm.. aku pun mutusin buat keluar rumah aja. Mumpung hari minggu. Tapi, waktu aku lewat depan rumah nya, aku sempet berhenti. Dulu, waktu aku masih jadian sama dia, aku sering banget main ke sini. Tapi sekarang jarang banget. Ah udah lah. Ngapain sih mikirin dia. Mending ke taman komplek aja. Sesampainya di taman, aku langsung duduk di kursi yang ada di pinggir danau. aku menatap danau yang ada di depan dengan tatapan kosong.
“ternyta loe masih sering duduk disini ya. Masih sama seperti dulu” kata seseorang yang suaranya sangat gue kenal. Gue hanya menengok sebentar dan setelah itu kembali menatap ke arah danau.
“ngapain loe kesini?”kata gue ketus
“lah? Ini kan tempat umum. Jadi bebas dong siapa aja boleh kesini. Termasuk gue. Emang di sini ada tulisan ya ‘RIO DILARaNG KE SINI’?”
“ada”
“mana?”
“nih di jidat gue”
“ahahahahahaha. Lucu loe kaya topeng monyet”
“gue bukan topeng monyet”bentak ku yang lansung pergi.
“eh mau kemana lo?”
“BUKAN URUSAN LOE!!!”teriak ku
“fyyy”teriaknya
“apaan lagi sih?”bentak ku. Aku pun membalikan badan ku. Dan aku melihat rio sudah terbaring di tanah. Aku yang panik langsung berlari ke arah nya,
“rio, loe kenapa? Jangan bercanda lah. Yo, rio. bangun yo”
“kepala gue sakit banget fy”katanya dengan suara yang parau
“yaudah loe tahan ya. Gue cari bantuan dulu”
*********
“yo, rio. kamu sudah sadar nak?”
“mah, rio pingsan lagi ya?”
“iya nak, kamu sih bandel. Di bilangin jangan keluar rumah dulu”
“aduh mamah, rio tuh udah gede. Lagian rio bosen di rumah terus”
“ah kamu ini kalau di bilangin selalu kaya gini”
“mamah ku yang cantik dan baik, rio gak apa apa kok. Jadi mamah ga usah khawatir. Oke?”
“ah terserah kamu aja deh. yaudah mamah sekarang mau arisan dulu. Kamu jangan kemana mana ya. Dah sayang”
“siap bos*hormat*”
Aku yang sedang menunggu di depan kamr rio langsung menghampiri tante amanda (mamahnya rio) yang keluar dari kamar.
“gimana keadaan rio tante?”tanyaku
“dia udah siuman kok. Maksih ya fy udah nganterin rio. Tante titip rio ya. Tante mau arisan dulu”
“hah? Ify tante?”
“iya sayang. Kenapa? Kamu keberatan?”
“mmmhhh.. nggak tante” kata ku dengan muka masam. Sebenernya sih ogah banget. Tapi nggak enak sama tante amanda
“yaudah kalau gitu tante berangkat dulu ya. Dah ify”
“dah tante”kata ku sambil melambaikan tangan. ‘hah? Jagain rio? aduuhh bisa mati kutu gue. Ah bodo amat deh’ kata ku membatin. Aku pun memasuki kamar rio.
“yo, loe ga apa apa kan?”
“nggak. Ngapain sih loe nanyain kabar gue. Nggak usah deh perduli sama gue”
“dih di tanyain baik baik malah kaya gitu. Lagian gue cuman basa basi doang tau. ah tau gitu gue pulang aja dari tadi” aku pun membalikan badan. “oh iya. Gue cuman mau ngasih tau. yang tadi nolongin loe tuh gue” kata ku yang langsung keluar kamar dan pulang.
Rumah ify...
“iiihhh... rio ngeselin banget sih. Gue udah nolongin dia tapi dia malah kaya gitu. Lagian gue kan khawatir sama rio. nggak biasanya dia pingsan kaya tadi. Dan selama ini gue nggak pernah liat dia pingsan. Kira kira dia kenapa ya? Akhir akhir ini gue sering liat muka dia pucet. Gue harus cari tau.”
******
Seminggu terakhir aku cari tau tentang keadaan rio. tapi, masih aja nihil. Hingga suatu hari, aku liat dia pulang ke rumah di bopong oleh shilla. Shilla adalah alasan rio mutusin aku. aku pun mutusin buat ke rumah rio. aku khawatir. Aku mengetuk pintu rumah rio. nggak berapa lama tante amanda bukain pintu. “eh nk ify, ada apa ya?”tanya nya. “ini tante, tadi saya liat rio di bopong. Rio kenapa ya tante?” “rioo... udahlah kamu masuk dulu aja”. “makasih tante”. Aku pun langsung di anter ke kamar nya rio. di sana aku liat rio terbaring tidak sadarkan diri. Di situ juga aku liat shilla duduk di tepi ranjang rio. aku pun ikut duduk di tepi ranjang yang lain. Aku menatap shilla. Dia menangis? kenapa? Ada apa ini? aku terus bertanya dalam hati.”tante,shilla pulang dulu ya”. “iya makasih ya nak shilla”. “sama sama tante”.
“tante, rio kenapa? Akhir akhir ini ify sering liat dia pingsan” tanyaku setelah shilla pergi
“rio... rio sakit kangker otak sayang”
“APA?? Kangker otak tante? Kenapa rio nggak bilang sama ify?”
“ify, kamu satu satu nya wanita yang ada di hati rio. rio nggak mau bikin kamu khwatir dan susah gara gara dia. Makanya dia mutusin kamu waktu itu” jelas tante amanda
“tante, ify jahat. Ify nggak ada di saat rio butuh ify. Ify selalu jutekin dia. Ify selalu mrahin dia. Ify jahat tante” kata ku sambil menangis
“nggak fy, kamu nggak jahat. Justru rio mau kamu nggak perduli sama dia. Dia nggak mau bikin kamu susah”
“rio, maafin gue. Gue udah jahat sama loe. Gue janji gue nggak akan ninggalin loe sendiri”kata ku sambil mencium punggung telapak tangan nya. “gue sayang sama loe yo. Dulu, sekarang dan sampai kapan pun”kata ku masih sambil menangis. aku pun memutuskan untuk menjaga rio malam itu.
Ke esokan harinya...
Aku terbangun karena aku merasa ada yang mengelus kepalaku. Aku pun membuka mata.
“rio”
“pagi fy. Kok loe ada di sini?”
“rio.. maafin gue”kata ku yang langsung memeluknya. “maafin gue karena selama ini gue udah jahat sama loe. Loe butuhin gue tapi gue malah menghindar dari loe. Gue janji yo, mulai sekarang gue nggak akan ninggalin lie sendiri lagi”
“ify, loe nggak salah. Dan disini nggak ada yang perlu di salahin. Gue sayang sama loe. Makanya gue mutusin loe waktu gue tau penyakit gue. Gue nggak mau loe sedih klo gue pergi”
“rio, please jangan ngomong kaya gitu. Loe pasti sembuh yo. Kata nyokap loe, loe nggak mau di kemo. Please yo, klo loe sayang sama gue, loe harus di kemo. Apa pun hasil akhirnya yang penting loe udah berjuang yo”
“iya fy, demi loe gue mau di kemo”
“makasih yo, gue sayang sama loe”kata ku sambil memeluk rio
*****
Hari ini, aku janjian sama rio di taman jam 1 siang. Aku udah di taman sejak setengeh jam yang lalu tepat nya pukul 13.30. tapi rio belum juga datang. ‘ah mungkin sbentar lagi dia datang’ batin ku. Tapi, sekarang sudah pukul 19.00. dia belum juga datang. Aku terus menunggu nya. nggak biasanya dia ingkar janji. Aku yakin dia pasti dateng. Aku pun terus menunggu.
Sekarang sudah pukul 10 malam. Dia belum juga datang. Taman pun mulai sepi. Tapi aku masik tetap menunggu. Hingga nggak berapa lama ada yang menepok pundak ku. “rio, kok kamu tel...at” ucapan ku terputus karena ternyata dia bukan rio. dia shilla. “fy, rio fy”kata nya sambil menagis. Dia pun memeluk ku. “yang sabar ya fy”. Aku pun semakin heran. “rio kenapa shill?” “rio, kecelakaan”shilla memeluk ku erat. seketika aku merasa lutut ku lemas. “terus, gimana keadaan nya?” tanya ku dengan suara parau. Air mata ku pun jatuh tak tertahan. “rio, udah nggak ada fy”. Aku pun langsung melepaskan pelukan shilla. “maksud loe apa shill?” “rio udah meninggal fy. Nyawanya nggak bisa tertolong”. Aku terjatuh. Menangis. menangis sejadi jadinya. Shilla memeluk ku. Mencoba menenangkan ku.
******
Sehabis pemakaman rio..
Shilla memberikan sepucuk surat dari rio. aku pun membukanya. Ternya ta dia menuliskan sebuah lagu untuk ku.
Maaf ku telah menyakiti mu
Ku telah kecewa kan mu
Bahkan ku sia siakan hidup ku
Dan ku bawa kau seperti diriku
Walau hati ini trus menangis menahan kesakitan ini
Tapi kulakukan semua demi cinta
Akhirnya juga harus kurelakan
Kehilangan cinta sejati
Segala nya tlah ku berikan
Juga semua kekurangan ku
Jika memang ini yang tebaik
Untuk diriku dan diri nya
kan ku trima semua demi cinta
Jujur aku tak kuasa
Saat terakhir ku genggam tangan mu
Namu yang pasti terjadi kita mungkin tak bersama lagi
Bila nanti esok hari kutemukan dirimu bahagia
Izin kan aku titip kan kisah cinta kita selamanya
....
Ify,,, kamu adalah wanita terindah yang pernah ku miliki. Maaf aku nggak bisa nurutin permintaan kamu. Aku akan selalu sayang kamu fy. Dulu, sekarang dan sampai kapan pun.
Aku pun kembali menangis.’rio, aku pun akan terus sayang sama kamu. Dulu, sekarang dan sampai kapan pun’ batin ku sambil menatap langit. Aku pun memutuskan untuk pulang. Sebenarnya malam ini aku di undang ke pesta ulang tahun teman ku. Aku di minta mengisi acara itu. malam ini aku pun pergi dengan perasaan masih berkabung. Sesampainya di pesta aku langsung menuju piano putih yang ada di panggung. Aku pun langsung memainkan piano dan bernyanyi.
Sempat... tak ada lagi kesempatan ku untuk bisa bersama mu
Kini.. ku tau bagaimana cara ku untuk dapat trus dengan mu
Bawalah pergi cintaku
Ajak kemana pun kau mau
Jadikan teman mu teman mu paling kau cinta
Di sini ku pun begitu trus cintai mu di hidup ku
Di dalam hati ku sampai waktu yang pertemukan
Kita nanti
.....
THE END
