Rabu, 02 April 2014

Kisah Antara Aku, Kamu Dan Mereka



Awalnya, aku tidak tertarik untuk bergabung dalam suatu komunitas, fanbase atau semacamnya. Entahlah aku hanya tidak tertalik. Sampai akhirnya aku menemukan kamu dan mereka.

Kamu dan mereka berbeda. Istimewa. Itulah kesan pertamaku. Kemudian aku mencari tau tentang mu. Semua fakta-fakta tentangmu. Hingga tanpa aku sadari rasa kagum itu berubah menjadi rasa sayang. Rasa ingin selalu ada untuk mendukungmu. Kemudian, aku bergabung dengan mereka. Mereka yang sama dengan ku. Sama-sama sayang pada mu. Sama-sama ingin terus mendukungmu.

Dan saat itu juga aku menemukan keluarga baru. Sahabat-sahabat baru. Kita belum pernah bertemu sebelumnya. Tapi, kita seperti sudah mengenal sejak lama. Ya, kita memang berhubungan di dunia maya. Tapi, itu bukan halangan untuk sebuah persabahabatan kan? Bahkan persaudaraan.

Banyak banget cobaan dalam komunitas ini. Tapi, kita tetap bertahan. Hebat bukan? Yah kamu juga sering menyebut kita seperti itu. Dan kebersamaan ini sudah berlangsung 4 tahun. Bukan waktu yang lama, tapi bukan juga waktu yang sebentar. Banyak banget pengorbanan masing-masing dari kami hanya untuk bertemu kamu. Kamu yang telah mempersatukan kita. Kamu yang buat kita ada.

Begitu juga denganku. 3 kali gagal bertemu denganmu tidak membuatku menyerah. Aku terus berharap, berdoa dan berusaha agar keinginan itu terwujud. And finally, impian bertemu denganmu terwujud di anniversary kita yang ke empat.

Hari itu aku merasa senang, lega, bangga. Kamu tau kenapa? Karena nggak mudah untuk bertemu dengan mu. Oke aku akan sedikit bercerita. Waktu itu, sekitar tahun 2010 atau 2011 aku lupa. Aku mendaftar MnG mu di jakarta. Aku rela tidak jajan di sekolah agar tabungan ku cukup untuk mengikuti MnG tersebut. Dan akhirnya, tabunganku cukup!! Saat itu, aku minta tolong pada ibuku untuk mengerimkan uang itu. Tapi, hari itu juga aku mendapat kabar dari ibuku yang baru pulang dari rumah sakit bahwa ibuku di fonis terkena penyakit kanker paru-paru stadium 4.

Aku bingung, sedih, syok! Singkat cerita, akhirnya aku membatalkan untuk MnG itu. Kecewa? Sedih? Sangat!! Bahkan aku marah. Tapi aku bisa apa? Ibu butuh aku. Akhirnya semenjak itu aku mengubur dalam-dalam keinginanku unuk bertemu denganmu. Tapi, harapan itu masih ada. Aku yakin suatu saat aku pasti bertemu denganmu. Tuhan hanya menyiapkan hari terindah untukku. And see? Aku sudah bertemu denganmu. Usaha dan pengorbananku tidak sia-sia bukan? Oh iya, ngomong-ngomong soal ibuku, dia meninggal dua tahun yang lalu.

Kalian tau? Aku sangat bersyukur bisa ada diantara kalian. Tertawa bersama, rusuh bersama, berbagi cerita, saling memberi semangat, saling mendukung satu sama lain. Terimakasih buat semuanya. Terimakasih buat kamu karena telah membuat kami ada. Terimakasih buat kamu karena selalu mengingatkan kami untuk selalu bersyukur, untuk selalu tersenyum, untuk selalu sederhana. Yang perlu kamu tau, kami selalu ada di belakangmu. Mendukungmu dengan sepenuh hati kami. Teruslah melangkah. Berbaliklah dan lihatlah kami jika kau ragu. Kami pasti akan kembali meyakinkanmu. Kamu boleh takut untuk melangkah. Tapi kamu jangan bernah berhenti untuk melangkah. Karena kami, tidak akan pernah berhenti untuk terus ada. Untuk terus mendukungmu, mendoakanmu.

Kebangganmu, kebanggaan kami. Prestasimu, prestasi kami juga. Senyum mu, senyum kami. Sedihmu, sedih kami. Tawa mu, tawa kami. Maaf kalau kita masih sering membuatmu kesal bahkan kecewa. Yang pasti, Sampai kapan pun aku, kamu dan mereka akan tetap menjadi kita – RiSE.  We love you more than you know Rio J.

By: @ndahindahprtwi